Etiket Dalam Kelas Balet

Ballet adalah sebuah seni yang indah.
Keteraturan dan keindahannya tidak hanya terlihat dalam gerakannya, namun juga harus tercermin dalam sikap para penarinya.

Kedisiplinan tentunya merupakan salah satu kunci sukses para penari. Latihan kedisiplinan ini dimulai dari kelas pemula dan terus berlanjut di setiap jenjang kelas. Bentuk kedisiplinan yang bisa kita jadikan contoh, misalnya: hadir tepat waktu, memakai seragam yang sesuai, bergerak dengan rapi, dan masih banyak contoh lainnya. Setiap peraturan di kelas pasti memiliki tujuan, terutama untuk membuat kita bisa belajar dengan fokus, aman, dan nyaman.


Penari juga harus mengerti bagaimana bersikap saat ia tidak menari. Tata cara/etiket yang dibiasakan dalam mengikuti kelas balet ini akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari.Dalam balet dan seni tari lainnya, kita berinteraksi dan dibantu oleh banyak orang; mulai dari guru, teman sekelas, petugas administrasi, sampai para kru panggung saat kita mengadakan pementasan. Dengan sikap disiplin dan menghargai orang lain, kita akan merasa lebih nyaman dan senang. Kebiasaan ini juga akan membangun karakter pribadi yang baik dan bermanfaat untuk kehidupan kita.

SEBELUM KELAS DIMULAI

Berpenampilan yang pantas dan pastikan kita siap sebelum kelas dimulai. Pakaian yang rapi, bersih dan sesuai membuat kita nyaman dan aman saat bergerak, serta dapat membantu guru memantau penggunaan otot yang benar. Tidak hanya pakaian, penggunaan sepatu yang pas juga sangat penting. Sepatu untuk menari hanya boleh dipakai di dalam studio, dan jangan memakai sepatu dari luar ke dalam studio agar tidak merusak lantai serta menjaga lantai studio agar tetap bersih.

Belajar menata rambut dengan rapi (dikonde tanpa poni), melatih kita untuk siap naik ke atas panggung. (Photo: Suprapto)

Rambut yang ditata rapi membantu kita menari dengan aman, nyaman dan membentuk kebiasaan baik. Penari yang rambutnya tidak rapi dapat menimbulkan kebiasaan buruk seperti tanpa sadar menggerakan kepala untuk menyingkirkan rambut dari mata, atau tidak bisa menggunakan spotting dengan benarkarena rambut mengenai wajah saat berputar.

Saat kamu berhenti menari untuk membetulkan rambut yang tidak rapi juga dapat menyebabkan teman/penari lain kehilangan fokus. Jepit rambut yang terlepas juga bisa membahayakan orang lain, jadi pastikan jepit rambut sudah terpasang dengan baik sebelum kamu memasuki kelas. Hindari memakai perhiasan atau aksesoris berlebihan (kalung atau anting yang terlalu panjang, cincin, jam tangan) karena berisiko menyakiti dirimu dan orang lain secara tidak sengaja.

Datanglah ke kelas dengan bersih dan rapi, serta sudah mandi dan sikat gigi terlebih dahulu. 

Saat menari, kita pasti berkeringat. Gunakan deodoran beraroma netral dan bawalah handuk kecil ke dalam kelas. Hindari memakai parfum dan deodoran dengan wangi yang kuat karena aroma parfum dapat berubah saat bercampur dengan keringat.

Taruh barang dengan rapi di pinggir studio supaya tidak menghalangi jalannya kelas. (Foto: dok. NAMARINA)

Tinggalkan tas atau barang lainnya dalam ruang ganti, atau kamu juga bisa meletakkan barang-barang milikmu di bagian belakang atau di samping studio supaya tidak mengganggu berjalannya kelas.

Sebelum waktunya kelas dimulai, sebaiknya kamu menunggu di luar sampai guru memperbolehkan masuk. Guru mungkin membutuhkan waktu untuk persiapan untuk mengajar kelas berikutnya. Jika memang sudah jadwalnya mulai tetapi guru belum hadir, tunggu sampai ruangan studio kosong atau kelas sebelumnya selesai, dan masuklah dengan tenang.


Dengan hadir tepat waktu, berarti kita menghargai waktu yang telah disediakan orang lain untuk kita, menghargai proses belajar, dan merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Jika seorang penari datang terlambat, ia akan mengganggu jalannya kelas.

Datang tepat waktu membantu anak-anak (terutama di kelas pemula) untuk membiasakan diri dengan ruangan kelas dan teman-temannya. (Photo: dok. Pribadi)

Setiap rangkaian gerak dalam kelas tari telah dirancang secara sistematis dan saling berkesinambungan. Dengan datang lebih awal, kita punya waktu untuk tenang dan fokus, juga untuk melakukan persiapan dan pemanasan. Di kelas pemula, seringkali murid yang terlambat menjadi rewel karena mereka belum sempat beradaptasi dengan lingkungan kelas dan teman-temannya.


Jika terpaksa datang terlambat, tunggu sampai musik atau tarian selesai, tunggu sampai guru mengizinkan, kemudian masuklah dengan tenang, jangan lupa beri salam (curtsy). Carilah tempat yang tidak mengganggu untuk melakukan pemanasan secara mandiri. Berdirilah dengan tenang di tepi ruangan, lalu cari saat yang tepat untuk bergabung di exercise berikutnya.

Dalam mengikuti kelas secara online, kedisiplinan juga perlu tetap diterapkan:

  • Pastikan masuk menggunakan Nama/ID yang benar.
  • Tetap memakai seragam seperti di kelas dan rambut rapi.
  • Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum kelas dimulai (rok atau sepatu character, pointe shoes, elastic band, barre, props, dan lain-lain)
  • Memeriksa koneksi internet dan kesiapan perangkat.
  • Cari tempat yang luas untuk bergerak dan atur kamera supaya bisa terlihat seluruh badan di layar.
  • Masuk kelas tepat waktu dengan sudah pemanasan terlebih dahulu.
  • Persiapan masuk kelas online sama seperti persiapan masuk kelas tatap muka, sebisa mungkin atur ruangan agar kamu nyaman bergerak tanpa mengganggu kegiatan rumah.

SELAMA KELAS BERLANGSUNG

Di dalam kelas adalah saatnya untuk fokus pada latihan gerak dan materi yang diajarkan kepada kita. Berpartisipasi aktif dengan sikap positif membantu diri sendiri, teman dan orang lain yang ada di dalam kelas untuk belajar lebih cepat dan lebih banyak. Tentunya perkembangan kita akan meningkat jika kita dapat berlatih dalam suasana yang mendukung. Kelas yang baik memiliki suasana yang tenang, sopan, serta penuh semangat untuk belajar.

Be attentive at all times. Bersikaplah penuh perhatian, selalu dengarkan dan ikuti arahan guru. 


Diam dan perhatikan ketika guru sedang berbicara, mencontohkan, atau saat ada teman yang sedang mendemonstrasikan gerakan. Berbicara atau membalikkan badan tentu saja tidak sopan. Perhatikan saat guru memberikan kombinasi gerak, kemudian ikut bergerak dan latih dengan sungguh-sungguh. Dalam berlatih atau menghafal secara cepat, gerakan kaki boleh marking tapi tangan harus selalu bergerak full.

Dengar dan perhatikan apa yang diinginkan gurumu. Lakukan gerakan sesuai arahan supaya teknik gerak yang dilatih dapat berkembang secara optimal. (Foto: dok. NAMARINA)

Dengarkan terlebih dahulu, bertanya jika perlu. Saat bertanya, pastikan pertanyaan itu penting dan relevan dengan pelajaran/gerakan yang diberikan. Memberi komentar atau bertanya tentang hal-hal yang tidak berhubungan dengan kelas akan menghabiskan waktu dan membuat fokus kelas terganggu. Jangan menyela guru ketika mereka sedang memberikan kombinasi atau koreksi, kecuali dalam kondisi mendesak. Jika memiliki pertanyaan, angkatlah tanganmu dan tunggu guru mengizinkan untuk bertanya, atau kamu dapat menemui guru di luar jam kelas.

Bahasa tubuh sangat penting dalam kelas. Guru memperhatikan seluruh murid sepanjang kelas. Cara berdiri, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh memperlihatkan seberapa baik murid mendengarkan dan apakah ia memiliki keinginan mengembangkan diri atau tidak. Postur bersandar, melipat tangan, bertolak pinggang, memasang muka bosan, akan terlihat seakan-akan kamu tidak tertarik dengan kelas yang diberikan. Bagaimanapun, menari adalah cara menggunakan tubuh dengan baik untuk mengekspresikan bentuk seni yang indah.


Berdiri dengan postur yang baik sepanjang kelas. Duduk diam akan membuat otot mengira aktivitasnya sudah selesai dan meningkatkan risiko cedera. Jangan duduk kecuali diminta atau memang sedang melakukan stretching. Saat melakukan peregangan, pastikan kamu tidak menghalangi ruang gerak orang lain. Duduk saat kelas berlangsung juga dapat dianggap menunjukkan ketidaktertarikan. Jika perlu duduk, mintalah izin terlebih dahulu, kemudian duduklah dengan tegak di tempat yang tidak mengganggu.

Membiasakan berdiri dengan postur yang baik akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. (Foto: Suprapto, Internal Ballet Competition 2018)

Jika kita masuk ke kelas yang baru, persilakan murid yang sudah lebih lama di kelas tersebut atau penari yang lebih mahir untuk berdiri di depan, kecuali guru memperbolehkan kita untuk maju. Jagalah jarak dengan sekitarmu.

Kamu boleh mengambil tempat di depan jika kamu mengetahui gerakan atau materi kelas tersebut. Jika tidak yakin, persilakan teman lain berdiri di depan. Kita mungkin memiliki tempat yang favorit di barre dan di tengah, tetapi kamu tidak perlu terlalu mempertahankannya, kadang kita perlu bergantian tempat dengan orang lain. Di manapun posisimu, guru akan selalu memperhatikan semua murid sepanjang kelas berjalan.


Saat berdiri untuk melakukan gerakan di barre, pastikan ada cukup ruang di depan dan di belakang. Penari yang sudah mahir diperbolehkan menyesuaikan arah gerakan jika diperlukan. Saling menendang dengan sengaja hanya untuk main-main tidak dapat diterima. Saat akan menghadap sisi lain, berputarlah ke arah dalam barre.

Spatial awareness; menjaga jarak membantu kita bergerak dengan aman dan nyaman serta mengajarkan kita untuk menghargai teman-teman kita. (Foto: dok. Pribadi)

Saat melakukan center exercises, biasanya kelas dibagi dalam beberapa grup bergantian. Setelah selesai menari, lakukan pergantian grup dengan cepat dengan cara lari ke tepi ruangan. Berusahalah untuk tidak mengganggu ruang gerak orang lain atau memotong jalur grup berikutnya. Saat menunggu giliran, berdirilah di belakang atau samping ruangan dengan postur tegak dan tetap tenang. Perhatikan dan belajar dari kelompok yang sedang bergerak. Jika gerakan dilakukan continuously (saling menyambung antar grup), pastikan kita mengetahui kapan harus bersiap sehingga dapat mulai di hitungan yang tepat. 


Selalu siap sebelum mulai bergerak. Merupakan tanggung jawab penari untuk berada di posisi awal sebelum musik dimulai. Ini memberi waktu untuk berpikir tentang gerakan yang akan dilakukan dan tubuh dapat mengantisipasinya. Jangan membuat guru (dan seluruh kelas) menunggu. Bergerak saat tubuh belum siap juga dapat membuat otot “kaget” dan dapat menimbulkan cedera.

Pastikan tubuhmu berada dalam keadaan siap sebelum bergerak supaya exercise dapat dilakukan dengan baik dan terhindar dari cedera. (Foto: dok. Pribadi)

Hargailah temanmu. Semua murid di kelas memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Do not judge others. Setiap murid memiliki caranya sendiri untuk berproses dan belajar, ikutlah menghargai usaha dan pencapaian mereka. 

Hargailah gurumu. Guru yang dipercaya mengajar pasti sudah kompeten dan terlatih untuk mengajar kelas tersebut. Setiap guru tentunya memiliki cara mengajarnya sendiri dan pasti berusaha melakukan yang terbaik untuk perkembangan muridnya. Siapapun guru yang mengajar, tetaplah tekun dan rajin mengikuti kelas. Hargailah waktu dan usaha yang telah mereka sediakan untuk memberikan ilmu kepada kita. Belajar dari berbagai guru dan jenis tarian memperkaya pengetahuan dan membantu kita mengembangkan teknik gerak.


Sadari apa yang tubuh kalian rasakan. Guru akan selalu mendorong hingga batas kemampuan kita – karena itu adalah tugas mereka. Kita perlu belajar mendengarkan tubuh kita sendiri dan pastikan tidak bekerja terlalu keras sampai kesakitan. Ketidaknyamanan itu baik, berarti kita berusaha untuk mengembangkan diri dan ingin lebih maju, tapi rasa sakit juga bisa berarti kita memaksa tubuh kita di luar batas kemampuan. Jika merasa sakit atau cedera selama kelas, beri tahu gurumu, kemudian beristirahatlah dan tetap perhatikan kelas dari tepi ruangan. Jika kamu memiliki cedera sebelum kelas, beri tahu guru bahwa kamu mungkin tidak dapat bergerak dengan maksimal.

Memperhatikan guru dan menerapkan koreksi dari guru di kelas akan membantu kita mengembangkan potensi diri. (Foto: dok. Pribadi)

Terima koreksi dengan pola pikir positif, kemudian segera terapkan. Semua guru ingin melihat muridnya berkembang, dan satu-satunya cara untuk meningkatkan teknik gerak adalah dengan memperbaikinya. Koreksi juga adalah bentuk apresiasi, itu berarti guru melihat potensi kita dan memberikan panduan supaya kita bisa mencapainya. Anggap koreksi yang ditujukan untuk orang lain, berlaku juga untuk kita, supaya kita belajar lebih banyak. Walaupun sudah paham, selalu bersikaplah terbuka untuk setiap koreksi dan masukan baru.

Terapkan koreksi dengan konsisten supaya memori otot semakin kuat dan teknik gerak dapat semakin berkembang, serta terhindar dari cedera. Jika tidak memahami koreksi, mintalah guru untuk menjelaskan kembali. Tentu hasil dari koreksi tidak dapat langsung terlihat dan terbentuk sempurna, namun berusahalah untuk melakukan yang terbaik.


Lakukan yang terbaik. Jangan berhenti di tengah ruangan, di tengah kombinasi, atau keluar dari kelas jika membuat kesalahan atau mengalami kesulitan. Ini dianggap tidak sopan dan kita terlihat seperti orang yang mudah menyerah. Bertahanlah dan cobalah untuk melakukan yang terbaik. Selesaikan setiap rangkaian gerakan dengan sikap yang baik, apapun yang terjadi.

Kita akan merasakan manfaat yang sangat besar jika melakukan setiap exercise dengan maksimal. (Foto: dok. NAMARINA)

Pahami dan kembangkan kesadaran akan ruang gerak. Menari di rumah maupun di studio, sesuaikan diri dengan ruang tempat kita bergerak. Saat menari bersama, kita perlu memahami bahwa apa yang kita lakukan dapat mempengaruhi orang di sekitar kita. Jaga jarak sebelum dan selama bergerak. Jangan sampai menghalangi atau berada dalam ruang gerak orang lain. Jika tidak sengaja menabrak seseorang atau terlalu dekat, ingatlah untuk minta maaf.

Jangan membuat ‘permintaan’ untuk gerakan tertentu. Banyak hal yang harus dipelajari dalam kelas dan guru telah memiliki rencana tentang bagaimana mencapainya. Tidak sopan memintanya untuk mengubah atau mempertanyakannya karena akan meninggalkan kesan seperti murid yang tidak percaya kepada guru.

Tidak perlu melihat jam atau memberitahu guru bahwa kelas sudah berakhir, itu memberi kesan bahwa kamu berharap kelas segera selesai. Guru telah memiliki rencana kelas dan dapat mengatur waktunya sendiri. Namun jika kelas terlewat terlalu lama, beritahulah gurumu dengan cara yang baik.

Jika ada pemusik atau pianis pengiring, jangan halangi pandangan mereka. Pianis/pemusik perlu melihat keseluruhan kelas untuk menyesuaikan musik dengan gerakan penari. Juga tidak diperkenankan berpegangan di piano atau menaruh benda-benda di atasnya.

Tetap berada di kelas selama pelajaran berlangsung. Berulang kali keluar-masuk kelas bisa mengganggu fokus – baik fokus guru atau teman – dan kelancaran jalannya kelas. Jika harus meninggalkan kelas lebih awal, bicarakan dengan guru sebelum kelas dimulai. Saat akan keluar, berterimakasihlah kepada guru dan kemudian keluar ruangan dengan cepat dan tenang.

Etiket ini juga tetap harus diterapkan dalam kelas online seperti kita berada di dalam ruangan studio:

  • Video on at all times. Serta tetap berada dalam frame layar selama kelas berlangsung. Meninggalkan layar sama saja dengan keluar dari ruangan kelas. Mintalah izin terlebih dahulu jika diperlukan.
  • Microphone selalu dalam keadaan mute supaya seluruh kelas dapat mendengarkan penjelasan dan musik dengan jelas dan tanpa gangguan.
  • Raise your hand sebelum berbicara. Tunggu musik atau gerakan selesai, setelah diperbolehkan berbicara, baru kamu boleh unmute. Atau kamu bisa menyampaikan pesan melalui chat.
  • Guru selalu memperhatikan seluruh murid saat kelas berlangsung. Apa yang kamu lakukan, bahasa tubuh, kerapian gerak, ketekunan dan usahamu selama mengikuti kelas akan selalu terlihat oleh guru pengajar maupun pengawas. Jadi, bersikaplah sopan dan selalu lakukan yang terbaik!
  • Seperti halnya di dalam kelas, apa yang tampil dalam video kita anggap sebagai “ruangan kelas”.
  • Manfaatkan waktu belajar yang terbatas dengan sebaik-baiknya. Siapa tahu dengan fokus penuh di kelas, kamu bisa mengoptimalkan ilmu yang didapat dan lebih ringan menjalankan harimu.
Photo by: Agatha Aurelia

Istirahat untuk minum. Jika perlu membawa air minum, bawalah botol dari awal kelas. Jangan meminta untuk minum kecuali mendesak. Minumlah di pinggir ruangan, jika ada air yang tumpah, segera keringkan supaya tidak membahayakan orang lain.

Mengapa istirahat minum sebaiknya dilakukan bersama? Terutama di kelas pemula, setiap ada murid meminta istirahat, dapat mengakibatkan murid/teman lain kehilangan fokus. Kelas berjalan jauh lebih lancar ketika penari tahu kapan mereka harus fokus belajar dan kapan waktunya istirahat. Orang tua tidak disarankan untuk menyela kelas untuk memberikan minum kepada anaknya karena bisa mengganggu jalannya kelas dan membuat murid lainnya ingin orang tua mereka melakukan hal yang sama. 

Tinggalkan makanan di luar studio. Beberapa orang membutuhkan sedikit makanan atau snack untuk menjaga energi. Ini diperbolehkan di luar jam kelas, makanlah di luar studio dan ingat untuk membersihkan sampah dan sisa makanan. Makan atau mengunyah permen karet selama kelas adalah tidak sopan dan tidak aman untuk dilakukan saat menari.

Izin menggunakan kamar mandi atau toilet. Penari sebaiknya pergi ke kamar mandi sebelum kelas dimulai. Meminta untuk pergi ke kamar mandi di tengah kelas akan mengganggu fokus. Mintalah izin terlebih dahulu jika memang ingin ke kamar mandi jika keadaan mendesak.

Menguap dianggap tidak sopan walaupun sebenarnya menguap adalah cara tubuh kita melepaskan rasa tegang dan lelah. Menguap saat guru berbicara dapat dianggap kita bosan atau tidak peduli. Namun, guru pun mengerti bahwa terkadang kita tetap mengikuti kelas walaupun dalam keadaan lelah setelah selesai sekolah atau kegiatan lain. Tutuplah mulut jika memang perlu menguap.

Matikan dan simpan handphone atau perangkat lainnya. Handphone tidak diperlukan selama kelas berlangsung.

Di kelas kamu juga bisa belajar dari teman dengan memperhatikan cara mereka bergerak. (Foto: Suprapto, 2015)

Tidak diperbolehkan merekam atau memotret apa pun tanpa izin. Jika merasa perlu mengambil video untuk dipelajari kemudian, mintalah izin terlebih dahulu dan sampaikan untuk apa keperluannya.

Bersikaplah sopan dan hormat. Apresiasi teman/orang lain setelah mereka menari atau memberikan contoh. Di akhir kelas, kita boleh memberi tepuk tangan dan/atau melakukan curtsy sebagai tanda terima kasih terhadap guru, musisi pengiring (jika ada), dan semua orang di kelas yang telah membantu kita belajar. Reverence atau curtsy bukan hanya sekedar berterimakasih, namun juga memperlihatkan rasa hormat dan mengajarkan bahwa menari adalah kesempatan istimewa yang harus kita syukuri.


Setelah kelas selesai, bersihkan ruangan dan keluar dari kelas dengan cepat supaya murid kelas berikutnya dapat mempersiapkan diri. Kita boleh tinggal dan melanjutkan latihan atau peregangan secara mandiri jika studio kosong. Jika memerlukan bantuan dengan sesuatu yang membutuhkan waktu lama, konsultasikan dengan guru di luar waktu kelas atau jadwalkan latihan privat jika perlu.

Setelah kelas selesai, kita juga bisa mencatat apa yang kita pelajari di kelas untuk membantu kita mengingat materi yang diajarkan. (Foto: dok. NAMARINA)

TENTANG HAL LAINNYA…

Hormati sekolah dan ruangan latihan dengan menjaganya tetap bersih dan rapi. Ambil sampah yang kamu hasilkan atau yang kamu lihat. Pastikan barang-barang pribadi rapi dan berada di tempat yang tepat. Jangan gunakan barang yang bukan milikmu. Jangan menyalakan atau mematikan peralatan, atau memindahkan benda tanpa izin.

Ada berbagai gaya dan teknik mengajar balet, hal ini mempengaruhi metode belajar dalam sekolah balet (misalnya Royal Academy of Dance, Vaganova, Bournonville, dll.) dan pengalaman individu setiap guru. Ada beberapa hal yang mungkin terlihat sama, tetapi sebenarnya ada perbedaan mendasar yang dapat membingungkan murid.

Saat menghadiri sebuah kelas yang memiliki metode atau guru yang berbeda, bersikaplah terbuka dan berusahalah mengikuti dan menerima apa yang disampaikan guru. Setiap guru memiliki cara mengajar tersendiri dan setiap metode kelas yang kita ikuti dapat memperkaya pengetahuan kita. 

Pahami kemampuan teknik dan level kita. Melakukan gerakan di atas kemampuan teknik kita akan berbahaya dan menyebabkan cedera karena tubuh belum paham cara melakukannya. Ini juga dapat menghambat kita dalam belajar karena kita tidak bisa mengikuti kelas yang bergerak terlalu cepat dan gerakan yang terlalu sulit. Kembalilah ke teknik dasar jika merasa kesulitan atau jika merasa teknikmu belum kuat.

Sebelum melakukan gerakan sulit, seorang penari harus menguasai gerakan dasar. Gerakan dasar ini pun tetap harus dilatih sampai tingkat tinggi. (Foto: Suprapto, Internal Ballet Competition 2019)

Penari pemula tidak boleh membawa mainan atau apapun ke dalam kelas yang dapat mengganggu lingkungan belajar. Ini dapat menimbulkan masalah dan terkadang mempengaruhi mood murid jika guru harus mengambilnya.

Orang tua diharapkan berada di luar ruang kelas, juga pengantar, saudara, adik atau kakak. Orang tua tidak diperbolehkan masuk kelas tanpa izin atau memberikan komentar selama kelas berlangsung. Hal tersebut dapat mengganggu jalannya kelas dan mempengaruhi sikap murid. Anak-anak cenderung ingin dekat dan lebih fokus kepada orangtuanya. Mereka dapat belajar lebih maksimal jika lebih fokus kepada gurunya di dalam kelas.

Ada murid-murid lain, yang mungkin merasa kurang nyaman jika ada orang yang asing di dekatnya. Mungkin ada juga murid yang dapat lebih fokus ketika orang tua menonton dari kejauhan, ada juga yang ingin ikut ditemani orang tuanya karena melihat temannya didampingi di dalam kelas. Jika memiliki saran, pertanyaan, atau komentar, silakan berbicara dengan guru setelah kelas selesai.

  • Dalam kelas pemula online, orang tua atau pendamping dapat membantu mempersiapkan peralatan dan ruangan yang akan dipakai menari, supaya anak dapat bergerak dengan ruang yang cukup dengan aman dan nyaman.
  • Orang tua atau pendamping juga boleh membantu anak selama kelas berlangsung jika diperlukan. Misalnya mengarahkan fokus anak saat mulai teralih. Tetapi sebisa mungkin, biarkan anak mengikuti kelas secara mandiri seperti halnya berada di dalam ruangan kelas, supaya anak belajar memahami instruksi dan koreksi langsung dari guru.
Tanpa ditemani orang tua di kelas, seorang anak belajar untuk jadi lebih mandiri. (Foto: dok. NAMARINA)

Pendidikan seni tari bukan hanya belajar bergerak dan menari, tapi juga belajar tentang kehidupan; dengan datang tepat waktu kita belajar menghargai waktu yang orang lain sediakan untuk kita; saat menerima koreksi, kita belajar rendah hati dan mengenal kemampuan diri; dengan berbaris menjaga jarak, kita belajar bahwa apa yang kita lakukan akan berpengaruh kepada orang lain di sekitar kita. 

Etika dan kedisiplinan yang kita terapkan dalam kelas membuat kita menjadi pribadi yang lebih tangguh, lebih bijaksana dalam menghadapi situasi sulit, dan paham bagaimana bersikap terhadap orang lain. Terapkanlah kebiasaan yang baik ini sehingga kita dapat belajar dengan optimal dan tentunya menjadi pribadi yang lebih bijaksana.

Aurelia Arini