Mengenal Para Penari Namarina Youth Dance

Namarina Youth Dance (NYD) adalah sebuah semi-professional dance company yang didirikan pada tahun 2006. Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam mengenai para penari NYD. Saat ini, terdapat 11 penari NYD yaitu Andhini Rosawiranti, Athaya Puri Syahrial, Felicia Harenya Suniastari, Irina Putri Sudarsono, Irninta Dwitika, Joan Dorothea, Klara Cintya Nindita Prameswari, Kshanti Aisyah Kendana, Sasha Febri Safithri, Saskia Anindita Utomo, dan Soraya Nathasya Dwinandry. Serta 9 penari apprentice yaitu Adinda Nabila Mutiandra, Akeila Keiona Effendi, Aurel Larasati, Gisella Karina Emaputri, Irmma Darmawan, Kyana Hasya Imara, Maria Ratrinata Apsari, Stefanie Krisan Januar, dan Yohana Puspaningtyas Indrasmoro. Sebelumnya, kami telah memberikan sejumlah pertanyaan untuk dijawab oleh para penari NYD & NYD Apprentice. Namun, sebelum melihat jawaban-jawabannya jangan lupa juga untuk mengunjungi minisite Namarina Youth Dance ini.

Sebuah bagian tarian dari Babak 1: Man and Nature.
(Foto: Adinda Nabila M.)

Sejak kapan mulai menari?

Untuk dapat menguasai seni tari membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Tahun demi tahun dihabiskan untuk melatih dan mengasah kemampuan agar dapat menguasai bentuk seni ini dan menjadi penari profesional. Lalu, sejak kapan para penari NYD mulai menari atau mempelajari balet di NAMARINA, dan berasal dari cabang mana?

Stefanie menjawab bahwa ia sudah menari di NAMARINA sejak tahun 2007 hingga sekarang di cabang Pusat. Apabila dihitung ternyata sudah hampir 14 tahun! Berbeda dengan Gisella, yang mulai mempelajari balet di NAMARINA cabang Tebet, saat itu, usianya masih 6 tahun. Andhini, yang sudah menjadi guru, koreografer dan penari NYD, sudah menari di NAMARINA Pusat sejak tahun 1993. Athaya juga menjawab bahwa ia sudah mulai belajar balet di NAMARINA sejak tahun 2002 di NAMARINA Kebayoran, pada saat itu, ia berusia 4 tahun.

Buat aku, dunia tari itu…

Para penari NYD pun berbagi pendapat mereka mengenai perasaannya terhadap dunia tari yang dikemas dalam 3 kata. Sasha menyebutkan dunia tari adalah “Escape, joy, home”. Bagi Sasha, dunia tari seperti pelarian dari berbagai hal, dan melalui tari, ia merasa seperti kembali ke rumah.
Irmma menyebutkan dunia tari itu membuatnya “tertarik, indah, dan ekspresif”. Melalui gerakan-gerakan yang indah, tentunya kita juga dapat menyalurkan ekspresi dan perasaan yang dimiliki.
Yohana menyebutkan “Melelahkan, act (acting/mime), dan disiplin”. Menekuni bidang tari selama bertahun-tahun bukanlah hal yang mudah, tapi dengan adanya disiplin dalam diri, maka akan lebih mudah dalam mencapai hal-hal yang diinginkan dan jerih payah kita tidak akan sia-sia.  
Soraya menuliskan “aku cinta tari”. Dengan melihatnya menari, tiga rangkaian kata itu tergambarkan dengan jelas.

Soraya berlatih babak 2 untuk pementasan
“Story of Man: In Search of New Ideals”.
(Foto: Aurel Larasati)

Pengalaman saat menari

Setiap tahunnya, NAMARINA mengadakan pementasan berupa School Production yang dilakukan bersama-sama seluruh murid sekolah NAMARINA, serta NYD Season Performance yang dibawakan oleh para penari NYD dan Apprentice. Mereka membagikan pengalamannya mengenai peran atau tarian yang paling disukai dan juga yang membuat mereka kurang percaya diri dalam melakukannya.
Maria Ratrinata atau biasa dipanggil Rara menyebutkan bahwa ia menyukai perannya menjadi People of Wambui pada pementasan DESTINATION: HOME dan ia kurang percaya diri dalam melakukan tarian Yellow Brick Road di pementasan Land of Oz.
Bagi Keiona, ia terkesan dengan tarian Tradikal. Keiona menyebutkan bahwa ia merasa kurang percaya diri dalam menarikan babak 3 pada pementasan Story of Man.
Bagi Irninta, tarian Second Hand yang dibuat oleh Kim Jae Duk adalah tarian paling keren, lain halnya dengan perannya sebagai Raja Triton dalam uji pentas NAMARINA yang berjudul Little Mermaid, saat itu Irninta merasa kurang percaya diri.
Joan bercerita bahwa tarian yang dilakukan bersama dengan Andhini adalah tarian paling keren. Ia juga menuliskan bahwa dirinya kurang percaya diri ketika menarikan tarian Fairies di pementasan Land of Oz. Meskipun begitu, Joan tetap menyukai tarian tersebut.

Sebuah bagian dari babak 3 dalam “Story of Man: In Search of New Ideals
(Foto: Aurel Larasati)

Ketika jenuh menari, aku…

Menari sudah menjadi passion yang tertanam dalam hati setiap penari NYD. Bertahun-tahun menekuni bidang tari tentu terdapat masa dimana merasa jenuh untuk menari. Lalu, bagaimana jika rasa jenuh itu datang? Kira-kira apa kegiatan atau hobi lain yang mereka lakukan? Adinda menjawab bahwa selain menari, hobinya adalah menyanyi, menonton video di YouTube, bersepeda, dan bermain bersama kucingnya. Kshanti Aisyah — atau biasa dipanggil Kenjo — memiliki banyak sekali hobi selain menari, yaitu menulis, baking, dan membuat kostum. Ketika bosan menari, Kyana suka melukis, membuka sosial media, atau menonton serial anime. Berbeda dengan Kyana, yang dilakukan Irina ketika sedang bosan menari adalah menggunakan waktu untuk beristirahat atau tidur. Ternyata, banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh para penari NYD selain melakukan kegiatan menari!

Penari favoritku

Banyak sekali penari — baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia — yang berbakat dan juga menginspirasi. Kami pun bertanya kepada penari NYD siapakah penari favoritnya.
Yohana menjawab penari favoritnya adalah Svetlana Zakharova dan Olga Smirnova. Yohana beralasan bahwa keduanya sangat menginspirasinya melalui semangat dan dedikasi dalam menari.
Adinda menjawab bahwa ia menyukai Sean Lew dan Kaycee Rice karena tidak hanya hanya jago dalam menari, namun mereka juga pandai dalam hal koreografi. Selain itu, Adinda juga menyukai Mark Lee dan Kim Jungwoo. Alasannya adalah keduanya memiliki gerakan yang tajam dan clean serta memiliki body control yang baik.
Bagi Soraya, Marianela Nunez adalah seorang penari yang cantik dan terlihat ringan ketika menari.
Athaya menjawab saat ini ia sedang menyukai Makenzie Dustman. Menurut Athaya, sangat menarik baginya untuk melihat Makenzie yang mampu mengimplementasikan menari dan tujuan menari ke dalam gaya hidupnya sehari-hari.
Bagi Aurel, penari favoritnya saat ini adalah Autumn Miller karena quality performance yang dimiliki, control, flexibility, dan soul ketika menari terutama di bidang contemporary.

My Favorite Exercise or Warm-up

Melalui perjalanan yang panjang dalam menari, para penari NYD juga memiliki exercise atau warm-up favoritnya sendiri. Irmma menyebutkan bahwa ia menyukai gerakan arabesque, developpe, dan juga pirouette in attitude. Gisella menyukai beberapa gerakan warm-up, seperti stretching untuk badan dan bahu, selain itu, ia juga menyukai exercise Grand Battement. Untuk warm-up, Sasha memilih untuk melakukan lari, jumping jacks, dan juga stretching. Kenjo menyebutkan bahwa ia menyukai exercise fondu. Untuk warm-up, Kenjo melakukan stretches dan juga floor work. Allegro dan pirouette adalah gerakan favorit Aurel. Untuk pemanasan, Aurel memilih warm-up yang dilakukan dengan posisi duduk.

(WORLD SECTION)-INDONESIA-JAKARTA-VIRTUAL BALLET-PERFORMANCE-COVID-19 (210221)—JAKARTA. Feb. 21, 2021—(Xinhua)—Picture taken on Feb. 20, 2021 shows a member of Namarina Youth Dance (NYD) prepares during rehearsal to recording of “The Story of Man: In Search of New Ideals” as virtual ballet performance at Gedung Kesenian Jakarta, in Jakarta, Indonesia. The NYD as a part of Namarina Ballet School held first virtual ballet show on stage that recorded on Sunday, Feb. 21, 2021 without any audience and the performance has been presented virtually via their social media channel on March 7, 2021 amid the surging confirmed COVID-19 cases in Indonesia. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)

Songs on my playlist

Menari, bukan hanya bergerak, namun juga berhubungan erat dengan musik. Musik memiliki banyak sekali genre. Seperti musik pop, classical, rock, country, dan lainnya. Stefanie mengatakan ia menyukai lagu “Oops” – Little Mix, “Instruction” – Jax Jones, “I Don’t Like It, I Love It” – Pitch Perfect. Keiona menyukai lagu “Merry Go Round for Life”, “Youth”, dan “All About That Bass”. Joan mengatakan saat ini, ia senang mendengarkan lagu milik Doja Cat dan Todrick. Selain itu, ia suka dengan genre lagu jazz broadway dan berharap suatu saat nanti bisa mempelajari tarian jazz broadway style. Klara mengatakan ia menyukai lagu “Everybody Talk”, “Wasabi”, dan “Told You So”. Andhini mengatakan kalau ia menyukai lagu “The Truth Untold” – BTS, dan “Walk” – Foo Fighters. Sedikit berbeda dengan yang lainnya, Rara menyukai “The Nutcracker, Op. 71, TH 14: Miniature Overture” – Tchaikovsky. Ternyata masing-masing dari mereka mempunyai genre musik favorit tersendiri!

Words of Wisdom

Selain gerakan dan musik, menari juga berhubungan dengan perasaan yang diikutsertakan ketika menari agar dapat mengekspresikan sebuah koreografi. Menari juga membutuhkan passion yang berkembang dalam diri penari. Kami pun bertanya kata mutiara favorit yang selalu diingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kyana membagikan kata mutiara favoritnya yaitu “I may not be the best, but I far from the worst” – Aviici.  Rara menuliskan kata mutiara favoritnya adalah “If you can do it, you can do it” – Walt Disney. Kata mutiara favorit milik Irninta adalah “Don’t worry, be happy”. Irina juga menuliskan kata muiara favoritnya yaitu “Be yourself ‘cause no one is you”. Klara membagikan kata mutiara yaitu “Enjoy your life”.
Kita mungkin tidak selalu menjadi yang terbaik, namun tidak ada salahnya untuk selalu percaya pada diri sendiri. Kita pun tidak perlu mengkhawatirkan terlalu dalam tentang kekurangan kita, karena tidak ada orang lain yang sama dengan diri kita. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menikmati hari-hari kita dan selalu bersyukur.

(WORLD SECTION)-INDONESIA-JAKARTA-VIRTUAL BALLET-PERFORMANCE-COVID-19 (210221)—JAKARTA. Feb. 21, 2021—(Xinhua)—Picture taken on Feb. 20, 2021 shows members of Namarina Youth Dance (NYD) practice during rehearsal to recording of “The Story of Man: In Search of New Ideals” as virtual ballet performance at Gedung Kesenian Jakarta, in Jakarta, Indonesia. The NYD as a part of Namarina Ballet School held first virtual ballet show on stage that recorded on Sunday, Feb. 21, 2021 without any audience and the performance has been presented virtually via their social media channel on March 7, 2021 amid the surging confirmed COVID-19 cases in Indonesia. (Xinhua/Agung Kuncahya B.)

Meskipun saat ini terdapat pandemi virus COVID-19, namun hal ini tidak menghalangi NYD untuk tetap berkarya. Melalui laman Instagram-nya, NYD mengumumkan bahwa di bulan Maret 2021 ini, mereka akan menyelenggarakan virtual performance untuk pertama kalinya, berjudul “The Story of Man: In Search of New Ideals” yang menceritakan kisah umat manusia dan bagaimana mereka bereaksi dan beradaptasi sejak awal keberadaannya, sebagai tanggapan atas perubahan dan transformasi konstan dari lanskap budaya yang beragam. Tentu saja, virtual performance ini sayang untuk dilewatkan. Kunjungi laman Instagram Namarina Youth Dance atau menghubungi nomor WhatsApp-nya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Najla Fasaqintara

Baca juga:
Namarina Youth Dance Virtual Performance 2021
Studio to Stage