Bridging Pieces

Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki

29 November 2008

Bridging Pieces, inilah tema yang kami angkat untuk produksi yang ketiga dari Namarina Youth Dance (NYD). Pada pementasan ini, ragam dan transisi merupakan dua kata kunci yang ingin disampaikan. Keragaman tari dengan latar belakang, pendekatan, teknik serta kosa gerak yang berbeda ditampilkan oleh empat koreografer berbeda. Berbagai perbedaan ini diharapkan dapat memperkaya bukan hanya bentuk-bentuk tari itu sendiri, tetapi juga orang-orang yang terkait dalam karya-karya tersebut, baik koreografer, penari maupun penonton. Di antara keempat karya yang berbeda ini terdapat dua nomor transisi yang berupaya untuk menjembatani agar keragaman dapat dilihat atau dinikmati sebagai suatu kesatuan (unity) dan/atau kesinambungan (continuity).

Keempat nomor tari tersebut adalah I’m Alone Like This, karya Masako Yasumoto dari Jepang yang tergabung dalam Japan Contemporary Dance Network, dilanjutkan dengan Pathways karya Adam McKinney, mantan penari utama Alvin Ailey American Dance Theater, kemudian Dreams karya Sussi Anddri dari NAMARINA, lalu “Nawang Wulan,“ karya Dinar Karina yang juga dari NAMARINA, sedangkan dua nomor “Transisi” merupakan karya dari Maya Tamara.

Produksi ketiga ini merupakan buah dari kegigihan, semangat serta loyalitas 12 penari anggota Namarina Youth Dance yang didukung oleh 37 penari Namarina Dance Academy, panitia pelaksana serta anggota komite. Program ini tentunya juga tidak akan terlaksana tanpa dukungan orang tua penari, penonton setia NAMARINA, anggota Board of Trustees, anggota Board of Advisors, pemerhati seni, rekan-rekan media, donatur, serta sponsor.

I’m Alone Like This

This piece is about identity.

I hope the audience can see them as an individual, and each of them shines on their own way.

Koreografer: Masako Yasumoto

Musik: Fortune 1mark

Penari: Agatha Pritania Tajuw, Andhini Rosawiranti, Enrinia Tanod, Evita Soetjoadi, Irina Putri Sudarsono, Gladys Levina, Mariska Febriyani, Rialita Wijaya, Truly Rizki Ananda, Enrico Tanod

Premiere

Tanggal: 18 Juni 2008

Waktu: 20.00 WIB

Tempat: GoetheHaus,

Jl. Sam Ratulangi 9-15, Jakarta Pusat

Hasil kerjasama: Japan Foundation, Japan Contemporary Dance Network, dan KELOLA

Pathways

What we are the pathways and identities that are chosen for us and forced into by our societies and cultures? Are we ever offered an opportunity to choose them for ourselves? And, if so, what then is the effect on our societies? How can change occur?

Koreografer: Adam McKinney

Musik: Silvia Maria, Arvo Part, Lhasa de Sela

Penari: Agatha Pritania Tajuw, Andhini Rosawiranti, Angela Merici Listyani, Enrinia Tanod, Evita Soetjoadi, Irina Putri Sudarsono, Gladys Levina, Geraldine Lavinia, Mariska Febriyani, Rialita Wijaya, Truly Rizki Ananda, Viscaya Lois Marina Sangari

Dreams

Dreams appear in our sleeps

Dreams come in our fantasies

Dreams are present in romances

Dreams are sadness when unreached

Dreams are rejoicings

Dreams make us strong in battles

Dreams alert our senses

And dreams take us to places

Dreams, as strange as they may be

Give colors to our lives

Koreografer: Sussi Anddri

Musik: Monta & Rossini, Leslie Bricusse/Frank Wildhorn, Magnetic 4, Joss Stone, Hillary Duff, Isley Brother, Dreamgirls

Penari NYD: Angela Merici Listyani, Enrinia Tanod, Mariska Febriyani

Penari Namarina Dance Academy: Anisa Nugrahanti, Anissa Dyah Setyowati, Bernadeth Adinda Hemas, Brina Cyantika, Cindy Dewinta, Dyan Larasati, Gita Manohara Samsu, Hayomi Gendis Rinjani, Imazka Alaina Soegiharto, Irninta Dwitika, Karina Ayu, Karina Eka Putri, Karis Alika, Kshanti Aisyah Kendana, Leonita Tiurma, Mariska Nauli, Mischelle Febriyen, Neysha Adzhani, Sarah Aprilia, Saskia Anindita, Siti Alisa Soelaeman, Sitti Arlinda, Stephanie Elizabeth

Nawang Wulan

(Terinspirasi dari cerita rakyat Joko Tarub)

Pada suatu masa, bumi nan cantik in menjadi tempat bermain para bidadari dari langit. Tujuh bidadari elok rupawan turun dari istana kahyangan di suatu pagi yang indah untuk membasuh diri di telaga warna.

Tak terasa sedikit pun indera manusia penduduk bumi akan kehadiran para bidadari di sekitar mereka…, walau keberadaan para bidadari itu nyata adanya.

Usai membasuh diri, tanpa terasa sudah waktunya para bidadari kembali ke kahyangan. Tak disangka Nawang Wulan si bidadari termuda kehilangan selendang, pengikat diri dengan alamnya di atas sana.

Pada akhirnya, Nawang Wulan tertinggal di bumi, tanpa bisa bersatu dengan kaumnya, pun tanpa bisa bersatu dengan manusia.

Koreografer: Dinar Karina

Musik: Yann Tiersen, Secret Garden, & Nobuo Uematsu

Nawang Wulan: Agatha Pritania Tajuw

Bidadari: Andhini Rosawiranti, Gladys Levina, Mariska Febriyani, Rialita Wijaya, Truly Rizki Ananda, Irina Putri Sudarsono

Manusia: Angela Merici Listyani, Emilie O’Donoghue, Enrinia Tanod, Evita Soetjoadi, Galabby Thahira, Geraldine Lavinia, Mariska Nauli, Viscaya Lois Marina Sangari

Transisi 1

Koreografer: Maya Tamara

Musik: Rhythm Salad Music Clinic

Penari: Alia Kemala Sari, Cindy Dewinta, Cut Alisa Ferani, Dhanya Adista, Emily O’Donoghue, Fathia Permata Sari, Galabby Thahira, Gita Manohara Samsu, Karina Eka Putri, Kshanti Aisyah Kendana, Leonita Tiurma, Mariska Cendana, Mariska Nauli, Sasha Febri, Saskia Anindita

Transisi 2

Koreografer: Maya Tamara

Musik: Rhythm Salad Music Clinic

Penari: Alia Kemala Sari, Anastasya Ulliwidya, Anisa Anselma, Brina Cyantika, Ciancita Derisa F., Cindy Dewinta, Cut Alisa Ferani, Dhanya Adista, Emily Giovanni, Fatia Permata Sari, Gita Manohara Samsu, Michaella Maria Kanya Anindita, Karina Eka Putri, Kshanti Aisyah Kendana, Mariska Cendana, Sasha Febri, Saskia Anindita, Sitti Arlinda.