Behind The Curtain
Apakah kalian tahu, bahwa dalam sebuah pertunjukan yang biasa ditampilkan NAMARINA tiap tahunnya, banyak orang-orang yang terlibat dalam memproduksi pementasannya, termasuk para pengajar yang ternyata tidak sekedar bisa menari, lho. Yuk, kita intip berbagai macam peran yang diperlukan dalam sebuah pementasan!
ON STAGE PRODUCTION
Penanggung Jawab Produksi/ Production Manager:
Penanggung jawab produksi adalah orang yang bekerja sama dengan seluruh tim dan panitia yang ada dalam produksi/pementasan tersebut, mulai dari Director, Choreographer, Stage Manager dan asistennya, tim kostum, lighting, props & decor, sound, dan juga tim off stage seperti ushers, tim manajemen, tim promosi dan banyak lainnya. Penanggung jawab produksi bertanggung jawab agar seluruh acara dapat berjalan dengan lancar dan flow serta kerja sama antar panitia, penari, musisi, hingga penonton aman terkendali.
Manajer Panggung/Stage Manager:
Dalam acara NAMARINA, seorang Stage Manager bekerja sebagai penanggung jawab dan pemimpin dari semua yang terjadi di panggung dan juga di belakang panggung. Di hari pementasan atau acaranya, stage manager memimpin jalannya pertunjukan dari ruang FOH (Front of House) dan mengarahkan semua yang berlangsung di panggung – mulai dari lighting, sound dan hingga para penarinya.
Stage manager kerap dibantu asisten stage manager yang berposisi di belakang panggung dan di samping panggung atau di-wing panggung. Tugasnya adalah memastikan agar stage manager dapat fokus mengarahkan semua yang terjadi di atas panggung.
Selain itu, ada juga Roll Call yang bertugas menyiapkan penari dan musisi, atau siapapun yang akan tampil. Mereka yang akan memberi tahu dan memanggil kapan dan dari wing mana para penari harus siap/stand by sebelum masuk panggung.
FOH atau Front Of House adalah ruang pengontrol utama dari sound system, lighting, hingga multimedia. Tempat ini biasanya berada di seberang panggung atau sejajar dengan penonton, sehingga para tim yang bertugas dapat ikut mengawasi apa yang dilihat/dirasakan oleh penonton.
Koreografer/Choreographer:
Koreografer adalah orang yang menciptakan rangkaian tarian yang akan ditarikan oleh para tokoh atau para penari pada sebuah pementasan. Koreografer bisa terdiri dari satu orang atau bisa juga terdiri dari beberapa orang yang menjadi satu tim koreografer.
Penata Cahaya/Lighting Crew:
Lighting Crew untuk produksi pementasan NAMARINA biasanya memanggil tim eksternal yang bisa membantu dalam produksi tersebut. Lighting (atau tata cahaya) untuk pementasan di atas panggung merupakan salah satu bagian penting dari sebuah karya pementasan. Lighting bisa mengubah mood sebuah adegan dalam pementasan dengan memanfaatkan warna-warna yang dipancarkan/dihadirkan.
Penata Suara & Operator/Sound Operator:
Sound operator biasanya menyambungkan lagu-lagu yang akan digunakan untuk pertunjukan sesuai arahan para koreografer. Saat pertunjukan berlangsung, sound operator mendapatkan cue dari stage manager untuk memainkan musik pada waktu yang tepat serta mengontrol besar kecilnya suara yang diputar. Di NAMARINA, biasanya sound operator juga bertugas menyiapkan master lagu-lagu yang akan dipakai.
Koordinator Kostum/ Costume Coordinator/supervisor:
Costume coordinator biasanya berhubungan dengan vendor untuk memesan kostum para murid, dan yang mengkreasikan kostum untuk para tokoh pementasan. Biasanya tim kostum bekerjasama dengan tim props dalam membagi tugas membuat kelengkapan dan aksesoris untuk para tokoh. Aksesoris yang terlihat lebih crafty (contoh: tombak, kepala hewan, dll) biasanya dibuat oleh tim props, sedangkanaksesoris seperti mahkota atau penghias rambut lainnya biasa dikerjakan oleh tim kostum. Selain membuat kostum untuk pementasan, costume coordinator juga bertugas untuk menyimpan dan menjaga kostum supaya tetap bersih dan layak pakai untuk lain waktu jika dibutuhkan.
Dekorasi & Properti/Decoration and Props Crew:
Decor and Props crew bertugas membuat hiasan (benda-benda pendukung) yang akan dipakai pada saat pementasan, bisa sebuah hiasan, tongkat, meja serta membuat backdrop dan dekorasi apapun yang sekiranya dibutuhkan serta mendukung story telling dari sebuah pertunjukan. Dekorasi yang dibuat bisa berupa materi digital seperti backdrop sebuah scene atau 3 dimensi untuk membantu penari yang berinteraksi terlihat lebih riil.
Khusus dalam pementasan anak-anak, para guru yang tidak bertugas sebagai stage manager, koreografer dan lain-lain, tetap diajak berpartisipasi oleh NAMARINA untuk menjadi penanggung jawab murid. Mereka bertugas menemani dan menjaga para murid. Selain membantu para penari untuk bersiap-siap, seperti memeriksa kostum, aksesoris dan lain-lain, mereka juga ikut memastikan agar semua penari mendapatkan pengalaman pentas yang bermanfaat serta menyenangkan.
Fotografer dan Videographer biasanya bertugas untuk membuat dokumentasi sebuah pementasan, tapi semenjak masa pandemi, pertunjukan yang biasanya dilaksanakan di teater dengan penonton, harus beradaptasi dengan keadaan yaitu dengan melaksanakan virtual performances. Peran videographer pun beralih dari yang “sekedar” merekam gambar untuk dokumentasi, bisa mengambil bagian penting dari sebuah koreografi. Tergantung dari konsepnya, tampilan sebuah pementasan digital bisa berupa editing video yang terancang dengan camera movement pendukung tarian, atau sudut pandang biasa yang menampilkan seluruh panggung, yang ingin memberikan pengalaman serupa kepada penonton digital seperti halnya saat kita menonton pertunjukan live.
OFFSTAGE PRODUCTION
Selain tim yang mengurus backstage, ada juga tim panitia yang mengurus kebutuhan di luar keperluan perpanggungan yang kita biasa disebut dengan Offstage Production Team.
Para petugas off stage ini biasanya mengurus hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan apa yang terjadi di atas panggung, tapi saat, sebelum, selama dan sesudah pementasan berlangsung. Misalnya; keadministrasian, promosi, pemesanan dan pembelian tiket, logistik, konsumsi, media relations, ekshibisi, hingga kebersihan dan keamanan.
Fotografer juga memegang peran penting dalam sebuah pementasan, mereka juga berada di bawah tim off stage. Selain sebagai sarana untuk dokumentasi, sebuah institusi atau dance company dapat menyimpan hasil-hasil foto tersebut untuk keperluan arsip dan pencatat visual sejarah jalannya sebuah pementasan.
Jadi setelah membaca artikel ini apakah ada peranan panitiayang menarik dan ingin kamu coba lakukan? Kalian juga bisa, lho, ikut membantu proses pembuatan pementasan NAMARINA, karena tanpa kerjasama dari semua peranan yang ada, sebuah pertunjukan tidak akan bisa berjalan. Semua sama pentingnya dengan pementasan itu sendiri!
Kirana P. Sudarsono