Behind The Curtain

Apakah kalian tahu, bahwa dalam sebuah pertunjukan yang biasa ditampilkan NAMARINA tiap tahunnya, banyak orang-orang yang terlibat dalam memproduksi pementasannya, termasuk para pengajar yang ternyata tidak sekedar bisa menari, lho. Yuk, kita intip berbagai macam peran yang diperlukan dalam sebuah pementasan!

ON STAGE PRODUCTION

Di akhir latihan, para panitia dan/atau bersama penari biasa melakukan briefing untuk melakukan evaluasi singkat mengenai jalannya latihan dan apa yang bisa diperbaiki untuk latihan selanjutnya. (Foto: Suprapto, 2016)

Penanggung Jawab Produksi/ Production Manager:

Penanggung jawab produksi adalah orang yang bekerja sama dengan seluruh tim dan panitia yang ada dalam produksi/pementasan tersebut, mulai dari Director, Choreographer, Stage Manager dan asistennya, tim kostum, lighting, props & decor, sound, dan juga tim off stage seperti ushers, tim manajemen, tim promosi dan banyak lainnya. Penanggung jawab produksi bertanggung jawab agar seluruh acara dapat berjalan dengan lancar dan flow serta kerja sama antar panitia, penari, musisi, hingga penonton aman terkendali.

Tim produksi terdiri dari banyak bagian yang masing-masing mempunyai peran agar sebuah pementasan dapat berjalan dengan lancar.
Foto: dok. NAMARINA 2008

Manajer Panggung/Stage Manager:

Dalam acara NAMARINA, seorang Stage Manager bekerja sebagai penanggung jawab dan pemimpin dari semua yang terjadi di panggung dan juga di belakang panggung. Di hari pementasan atau acaranya, stage manager memimpin jalannya pertunjukan dari ruang FOH (Front of House) dan mengarahkan semua yang berlangsung di panggung – mulai dari lighting, sound dan hingga para penarinya.

Jika sudah waktunya pentas, maka yang memimpin jalannya persiapan dan pementasan adalah “stage manager”.
(Foto: Suprapto, 2016)

Stage manager kerap dibantu asisten stage manager yang berposisi di belakang panggung dan di samping panggung atau di-wing panggung. Tugasnya adalah memastikan agar stage manager dapat fokus mengarahkan semua yang terjadi di atas panggung.

Selain itu, ada juga Roll Call yang bertugas menyiapkan penari dan musisi, atau siapapun yang akan tampil. Mereka yang akan memberi tahu dan memanggil kapan dan dari wing mana para penari harus siap/stand by sebelum masuk panggung.

FOH atau Front Of House adalah ruang pengontrol utama dari sound system, lighting, hingga multimedia. Tempat ini biasanya berada di seberang panggung atau sejajar dengan penonton, sehingga para tim yang bertugas dapat ikut mengawasi apa yang dilihat/dirasakan oleh penonton.

Pernah mengintip FOH? Di sanalah beberapa kru panggung bekerja dan memastikan para penonton dapat mengalami dunia imajinasi sebuah pementasan. (Foto: dok. NAMARINA, 2017)
Dalam pentas anak-anak, “roll call” juga bekerja sama dengan penanggung jawab murid agar semua penari
bisa siap tampil pada waktunya. (Foto: Suprapto, 2012)

Koreografer/Choreographer:

Koreografer adalah orang yang menciptakan rangkaian tarian yang akan ditarikan oleh para tokoh atau para penari pada sebuah pementasan. Koreografer bisa terdiri dari satu orang atau bisa juga terdiri dari beberapa orang yang menjadi satu tim koreografer.

Selain mengarang tarian, koreografer memastikan hasil akhir dan tampilan di panggung sesuai dengan konsep yang diinginkan. (Foto: Yudha Baskoro, Jakarta Globe 2021)
Menjelang hari pementasan koreografer melihat tampilan secara keseluruhan dan bisa mengarahkan para penari
untuk melakukan perbaikan. (Foto: Yose Riandi, 2022)

Penata Cahaya/Lighting Crew:

Lighting Crew untuk produksi pementasan NAMARINA biasanya memanggil tim eksternal yang bisa membantu dalam produksi tersebut. Lighting (atau tata cahaya) untuk pementasan di atas panggung merupakan salah satu bagian penting dari sebuah karya pementasan. Lighting bisa mengubah mood sebuah adegan dalam pementasan dengan memanfaatkan warna-warna yang dipancarkan/dihadirkan.

Pencahayaan berpengaruh besar terhadap tampilan dan suasana panggung. (Foto: dok. Pribadi, 2021)
Cara memasang lampu adalah dengan menurunkan “batten”/palang khusus lampu, yang kemudian akan ditarik kembali ke atas jika semua lampu sudah terpasang dan bisa menyala. (Foto: dok. Pribadi, 2018)

Penata Suara & Operator/Sound Operator:

Sound operator biasanya menyambungkan lagu-lagu yang akan digunakan untuk pertunjukan sesuai arahan para koreografer. Saat pertunjukan berlangsung, sound operator mendapatkan cue dari stage manager untuk memainkan musik pada waktu yang tepat serta mengontrol besar kecilnya suara yang diputar. Di NAMARINA, biasanya sound operator juga bertugas menyiapkan master lagu-lagu yang akan dipakai.

Dalam pementasan Namarina Youth Dance, kadang memakai musik “hidup”. Penata suara juga harus mempertimbangkan kebutuhan para pemusik yang akan tampil secara langsung. (Foto: dok. NYD, 2008)

Koordinator Kostum/ Costume Coordinator/supervisor:

Costume coordinator biasanya berhubungan dengan vendor untuk memesan kostum para murid, dan yang mengkreasikan kostum untuk para tokoh pementasan. Biasanya tim kostum bekerjasama dengan tim props dalam membagi tugas membuat kelengkapan dan aksesoris untuk para tokoh. Aksesoris yang terlihat lebih crafty (contoh: tombak, kepala hewan, dll) biasanya dibuat oleh tim props, sedangkanaksesoris seperti mahkota atau penghias rambut lainnya biasa dikerjakan oleh tim kostum. Selain membuat kostum untuk pementasan, costume coordinator juga bertugas untuk menyimpan dan menjaga kostum supaya tetap bersih dan layak pakai untuk lain waktu jika dibutuhkan.

Agar penonton mudah mengenali pemeran utama, mereka perlu kostum yang dirancang khusus. (Foto: Suprapto 2019)
Terkadang sebuah kostum perlu modifikasi di tempat, maka tim kostum harus selalu siap siaga sampai hari pementasan.
(Foto: Yose Riandi, 2021)
Tim kostum juga bekerja sama dengan tim props/properti untuk kelengkapan kostum para tokoh, seperti misalnya sayap yang sedang dibuat pada foto di atas. (Foto: dok. NAMARINA, 2019)
Tata rias dan tata rambut untuk pentas tari balet biasanya bisa dikerjakan sendiri oleh para penari, kecuali ada karakter tertentu (contoh: Mother Ginger, Nutcracker), maka perlu ada penata rias dan penata rambut khusus agar penari dapat tampil sesuai perannya.
(Foto: dok. NAMARINA, 2014)

Dekorasi & Properti/Decoration and Props Crew:

Decor and Props crew bertugas membuat hiasan (benda-benda pendukung) yang akan dipakai pada saat pementasan, bisa sebuah hiasan, tongkat, meja serta membuat backdrop dan dekorasi apapun yang sekiranya dibutuhkan serta mendukung story telling dari sebuah pertunjukan. Dekorasi yang dibuat bisa berupa materi digital seperti backdrop sebuah scene atau 3 dimensi untuk membantu penari yang berinteraksi terlihat lebih riil.

Dekorasi biasanya dibuat jauh hari sebelumnya, tapi menjelang hari pertunjukan ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan melihat keadaan di lapangan/panggung. (Foto: Suprapto, 2016)
Pemasangan dekorasi di panggung biasanya juga dibantu oleh kru gedung. (Foto: dok. NAMARINA, 2008)

Khusus dalam pementasan anak-anak, para guru yang tidak bertugas sebagai stage manager, koreografer dan lain-lain, tetap diajak berpartisipasi oleh NAMARINA untuk menjadi penanggung jawab murid. Mereka bertugas menemani dan menjaga para murid. Selain membantu para penari untuk bersiap-siap, seperti memeriksa kostum, aksesoris dan lain-lain, mereka juga ikut memastikan agar semua penari mendapatkan pengalaman pentas yang bermanfaat serta menyenangkan.

Dalam pementasan pemula, pada saat geladi bersih biasanya anak-anak juga dikenalkan dengan dekorasi, tata cahaya dan aturan di atas panaggung. (Foto: Suprapto, 2012)
Untuk pementasan anak-anak, biasanya kelas di bawah usia 5 tahun ada “motivator” yang membantu mereka mengingat gerakan tarian.
(Foto: Suprapto, 2019)

Fotografer dan Videographer biasanya bertugas untuk membuat dokumentasi sebuah pementasan, tapi semenjak masa pandemi, pertunjukan yang biasanya dilaksanakan di teater dengan penonton, harus beradaptasi dengan keadaan yaitu dengan melaksanakan virtual performances. Peran videographer pun beralih dari yang “sekedar” merekam gambar untuk dokumentasi, bisa mengambil bagian penting dari sebuah koreografi. Tergantung dari konsepnya, tampilan sebuah pementasan digital bisa berupa editing video yang terancang dengan camera movement pendukung tarian, atau sudut pandang biasa yang menampilkan seluruh panggung, yang ingin memberikan pengalaman serupa kepada penonton digital seperti halnya saat kita menonton pertunjukan live.

OFFSTAGE PRODUCTION

Selain tim yang mengurus backstage, ada juga tim panitia yang mengurus kebutuhan di luar keperluan perpanggungan yang kita biasa disebut dengan Offstage Production Team.

Para petugas off stage ini biasanya mengurus hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan apa yang terjadi di atas panggung, tapi saat, sebelum, selama dan sesudah pementasan berlangsung. Misalnya; keadministrasian, promosi, pemesanan dan pembelian tiket, logistik, konsumsi, media relations, ekshibisi, hingga kebersihan dan keamanan.

Ekshibisi dapat menyiapkan “mood” penonton sebelum menyaksikan pementasan. Biasanya eksibisi menampilkan sinopsis dan info umum yang perlu diketahui penonton. (Foto: Suprapto (atas) & dok. Pribadi (bawah), 2019)

Fotografer juga memegang peran penting dalam sebuah pementasan, mereka juga berada di bawah tim off stage. Selain sebagai sarana untuk dokumentasi, sebuah institusi atau dance company dapat menyimpan hasil-hasil foto tersebut untuk keperluan arsip dan pencatat visual sejarah jalannya sebuah pementasan.

Di masa pandemi ini selain membantu memeriksa tiket, mengarahkan penonton, dan lain-lain, para petugas “off stage” juga perlu melakukan pengecekan kesehatan penonton yang akan masuk ke area gedung. (Foto: Yose Riandi, 2021)
“Ushers” akan membantu penonton menemukan tempat duduk sesuai nomor tiket.
(Foto: Yose Riandi, 2021)

Jadi setelah membaca artikel ini apakah ada peranan panitiayang menarik dan ingin kamu coba lakukan? Kalian juga bisa, lho, ikut membantu proses pembuatan pementasan NAMARINA, karena tanpa kerjasama dari semua peranan yang ada, sebuah pertunjukan tidak akan bisa berjalan. Semua sama pentingnya dengan pementasan itu sendiri!

Kirana P. Sudarsono